• Home
  • Pengalamanku Berjualan di Shopee

Pengalamanku Berjualan di Shopee



Halo semua! Bagaimana kabar kalian? Aku harap semua dalam keadaan sehat ya. Di artikel kali ini aku mau bercerita sedikit tentang pengalamanku berjualan di Shopee.

 

Aku membuat akun Shopee untuk berjualan di tahun 2019 hampir bersamaan dengan akun tokoku di Tokopedia. Tapi karena jumlah produkku waktu itu masih sangat sedikit, aku lalu memutuskan untuk menunda berjualan di Shopee dan fokus di Tokopedia dulu.

 

Kira-kira mid 2020, aku mulai mengisi produk handcraft-ku di Shopee. Seperti waktu pertama kali aku buka toko di Tokopedia, produk yang aku upload di Shopee juga belum banyak – mungkin baru beberapa biji saja.

 

Namun, pelan tapi pasti aku mulai menambah stok. Yang biasanya aku hanya membuat satu stok saja untuk satu produk, sekarang aku bikin dua atau tiga stok per produk untuk 2 marketplace.  

 

Ada beberapa alasan kenapa aku memutuskan untuk membuka toko di Shopee. 

 

Alasan pertama tentu saja karena Shopee merupakan salah satu marketplace terbesar di Indonesia. Marketplace yang punya banyak active users memberikan kesempatan lebih besar bagi penjual untuk mendapatkan customer dan pendapatan meskipun ngga dipungkiri saingan juga pasti banyak.

 

Alasan kedua, Shopee memiliki fitur iklan 5 produk secara gratis setiap 4 jam sekali. Fitur ini sangat membantu produkku untuk bisa muncul di halaman terdepan pencarian.

 

Nah, sejak aku mulai aktif di Shopee, aku rajin banget menggunakan fitur iklan gratisnya. Meskipun belum ada yang beli, aku merasa tokoku perlahan sudah mulai mendapatkan traffic.

 

Aku menyimpulkan seperti ini karena ada beberapa Shopee users yang wishlist produk handcraft-ku. Logikanya, kalau ada yang wishlist berarti produkku muncul dan terlihat kan di halaman pencarian? 🙂

 

Sayangnya, jalan untuk menuju penjualan pertama itu selalu berliku dan penuh rintangan seperti kisah cinta di drama Korea. Rencanaku untuk berjualan di Shopee sedikit terhambat karena ketika aku mencoba untuk mengaktivasi fitur bebas ongkir, KTP ku ditolak oleh Shopee.

 

Lhoh, kenapa?

 

Karena foto di KTP-ku rusak.

 

Terus gimana?

 

Ya aku harus mengganti KTP dulu tapi aku agak males gerak dan males berurusan dengan birokrasi haha. 

 

Sampai pada suatu hari, aku harus membuat rekening baru di bank dan KTP ku juga ditolak oleh pihak bank dengan alasan yang sama.

 

Karena sudah dua kali ditolak dan aku menyadari bahwa sekarang atau nanti aku tetap akan memerlukan KTP, akhirnya mau ngga mau aku ke kelurahan untuk mengurus penggantian KTP.

 

Dan… prosesnya lumayan berliku, sodara-sodara.

 

Bukannya sekarang serba online dan lebih cepat ya?

 

Ya, betul.

 

Tapi aku harus mengganti Kartu Keluargaku dulu karena KK yang lama masih ada nama almarhum ayah. Status perkawinan ibuku di KTP dan KK juga harus diganti menjadi cerai mati (di KTP) dan kepala keluarga (di KK yang baru), jadi KTP ibuku pun harus diperbarui.

 

Aku juga baru tahu lhoh kalau orang yang sudah meninggal namanya dihapus dari Kartu Keluarga. Sedih banget gitu rasanya ☹️️.

 

Singkat cerita, dengan bantuan petugas kelurahan yang kupikir gratis tapi ternyata berbayar (-read: ngasih uang jasa suka rela ke petugas kelurahan) aku akhirnya bisa mendapatkan Kartu Keluarga dan KTP baru. Aku langsung membuat rekening bank sesuai rencana dan tentu saja aktivasi fitur bebas ongkir di Shopee.

 

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk aktivasi fitur bebas ongkir di Shopee?

 

Pengalamanku sih ngga lama kok. Kira-kira satu hari kerja sudah disetujui sama pihak Shopee. Yang penting pengajuannya di hari kerja dan foto serta data di KTP jelas dan terbaca.

 

Kapan dapat penjualan pertama?

 

Kebetulan ngga lama setelah aku aktivasi bebas ongkir. Uniknya, sama seperti di Tokopedia, pembeli pertamaku di Shopee ngga menggunakan fitur bebas ongkir lhoh haha.

 

Karena aku ini tipe customer yang suka bebas ongkir jadi kalau ada customer lain belanja tanpa menggunakan fitur bebas ongkir – apalagi berbelanja di tokoku – aku terharu gitu 🥺.

 

Bagaimana pengalaman berjualan di Shopee?

 

So far, aku suka.

 

Fitur iklan gratis setiap 4 jam sekali sangat membantuku untuk meningkatkan reach produk di halaman pencarian. So, buat kamu yang baru buka toko di Shopee, kamu harus banget menggunakan fitur ini.

 

Selain itu, fitur bebas ongkirnya bebas dari biaya layanan jadi aku menerima pendapatan sesuai dengan harga produkku tanpa ada potongan sama sekali.

 

Tapi, kalau ngga salah, akan ada biaya layanan sebesar 1.6% per produk terjual untuk merchant non star yang sudah mendapatkan >=100 order. Aku belum sampai ke penjualan sebanyak itu sih di Shopee jadi belum ada potongan biaya layanan.

 

Ini aku share skema biaya administrasinya ya.

source: https://seller.shopee.co.id/edu/article/3489

Selain yang sudah kusebutin, aku juga suka banget dengan pemberian coin rewards dari Shopee untuk customers yang memberikan review produk karena menurutku honest review dari customers bisa meningkatkan kepercayaan calon pembeli lain untuk berbelanja di toko kita.

 

Trust me, untuk mendapatkan review pertama di marketplace itu lumayan susah jadi aku kasih 5 stars buat Shopee yang memberikan rewards ini tanpa ada biaya apapun yang dibebankan ke seller 😘.

 

Nah, sedikit kontranya adalah di sistem checkout-nya dan chat setting yang aku harap bisa ditingkatkan.

 

Oh, kenapa?

 

Ini yang sistem checkout dulu ya. 

 

Jadi beberapa waktu lalu ada calon customer yang ingin membeli produk di tokoku. Sudah checkout tapi belum membayar. Status stok produk sudah berubah menjadi ‘kosong’ karena sudah dipesan.

 

Sayangnya, dalam waktu 24 jam si calon customer ini ngga membayar. Entah karena sudah hilang rasa untuk membeli atau lupa atau ada kendala ketika mau melakukan pembayaran alhasil pesanan dibatalkan otomatis oleh system Shopee.

 

Menurutku sih ya (disclaimer ON – pendapat seller lain mungkin bisa berbeda) akan lebih baik kalau notifikasi pesanan diberikan ke seller ketika customer sudah membayar pesanan karena jujur rasanya kayak di-PHP sama gebetan gitu sodara-sodara.

 

Apalagi durasinya yang lama yaitu 24 jam. Selama itu, produk sudah tidak available lagi untuk dipesan oleh customer lain dan kita sebagai seller yang sudah dapat notifikasi jadi menunggu dan berharap.

 

Mungkin kalau tokonya besar dan stok banyak ngga akan terasa, tapi yang stok sebiji – habis – baru produksi lagi, ini sangat berpengaruh dan lumayan merugikan.

 

Nah, dari pengalaman ini aku mau kasih a gentle reminder buat kita-kita yang suka berbelanja di Shopee:

 

Please, kalau sudah checkout either segera bayarlah kalau memang pengen atau butuh banget atau cancel-lah kalau memang sudah ngga tertarik, sudah ngga butuh lagi atau ada kendala ketika melakukan pembayaran lalu checkout ulanglah ketika kendala sudah ngga ada.

 

Kasihan seller-seller yang sudah menaruh harapan dapat income dari pesanan kita tapi ternyata dighosting 🙃.

 

Next, bagian chat setting sebenarnya agak lucu sih.


Jadi, aku tu awalnya mengaktifkan balasan otomatis di tokoku di Shopee. Tapi one day, aku pesan sebuah produk custom order gitu ke seller lain. Ketika si seller ini chat aku untuk menanyakan apakah design-nya sudah benar, doi dapat chat balasan otomatis dari ku dong yang isinya adalah "Selamat datang di NINNZ, jam operasional kami la la la" gitu haha 😂 kan rasanya aneh dan lucu gitu. 


Begitu juga sebaliknya. Pernah suatu ketika ada calon pembeli tanya produk handcraftku ready ngga, aku dapat balasan otomatis dari toko si calon ketika aku membalas pertanyaannya 🙂. 


Aku pikir akan lebih bagus kalau chat setting akun kita sebagai pembeli dan penjual bisa dipisah. Aku juga memperhatikan kalau review-review kita sebagai pembeli muncul bersampingan dengan review customer untuk toko kita. Mungkin kalau dibuat terpisah akan jadi lebih private dan rapi gitu. 

 

Kalau ada yang bilang kenapa ngga membuat dua akun shopee: satu untuk berjualan dan satu untuk berbelanja. Jujur itu ribet sodara-sodara. Selain itu, kita cuma bisa menggunakan KTP kita untuk verifikasi 1-2 akun Shopee dan Shopeepay kan? Definitely, not a good option for me.

 

Next question. Selain dighosting calon customer, kamu pernah dapat customer nyebelin ngga di Shopee?

 

Untungnya engga. Sejauh ini customers yang berbelanja di tokoku baik-baik dan banyak yang memberikan review bagus. Bahkan ada beberapa yang ngajak ngobrol panjang lebar di chat jadi berasa seperti ngobrol sama teman gitu. 


Okay deh, sementara ini dulu ya. Nanti kalau ada cerita menarik selama berjualan akan aku tambahkan di sini. Terima kasih sudah mampir di NINNZ personal blog dan see you di artikelku berikutnya! 😘


Post a Comment

Recent Posts

[latest][5][recentright]